Weekly Analysis

News

Weekly Analysis - PT. Midtou Aryacom Futures
WEEKLY MARKET OUTLOOK 11-15 SEPTEMBER 2023
  • Harga emas diperdagangkan sideways di tengah kemunduran Dolar AS (USD).
  • Meningkatnya imbal hasil Treasury AS dapat memberikan tekanan pada harga Emas.
  • Tekanan disinflasi Tiongkok mempengaruhi logam kuning.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur kinerja Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, saat ini diperdagangkan di sekitar 104,80 sedikit di bawah puncaknya sejak bulan April. Namun, imbal hasil Treasury AS naik, sehingga dapat memberikan tekanan pada harga logam kuning. Imbal hasil obligasi Treasury AS bertenor 10 tahun naik menjadi 4,29%, naik 0,52%.

Dolar diperkirakan akan tetap kuat, didukung oleh konsistennya aliran data ekonomi positif mengenai kondisi perekonomian AS. Seperti disebutkan, Klaim Pengangguran Awal AS melaporkan angka 216 ribu pada pekan yang berakhir 2 September, di bawah konsensus pasar sebesar 234 ribu dan angka revisi minggu sebelumnya sebesar 229 ribu.
Data Indeks Harga Konsumen (CPI) Tiongkok pada bulan Agustus diterbitkan pada hari Sabtu. Laporan tersebut menunjukkan peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 0,1%, yang merupakan peningkatan dibandingkan angka bulan sebelumnya sebesar -0,3%. Namun, angka tersebut jauh dari ekspektasi pasar, yang memperkirakan angka 0,2%. Angka CPI yang relatif lemah ini menunjukkan bahwa tekanan disinflasi masih ada, dan hal ini berpotensi mempengaruhi tekanan penurunan harga Emas.
Pelaku pasar akan lebih memahami situasi ekonomi Tiongkok sepanjang minggu ini, termasuk tantangan yang harus diatasi oleh pihak berwenang untuk menerapkan langkah-langkah moneter dan fiskal yang diperlukan untuk mempertahankan target Beijing dalam mencapai pertumbuhan PDB sebesar 5% pada tahun ini.
Selain itu, Federal Reserve (Fed) AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lama. Selain itu, terdapat antisipasi bahwa The Fed akan menerapkan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada akhir tahun 2023. Sikap hawkish dari bank sentral ini dapat memberikan tekanan yang signifikan terhadap harga Emas.
Selain itu, investor mencari indikasi lebih lanjut dari Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Agustus, yang akan dirilis pada hari Rabu.
Di perkirakan minggu ini akan menjadi minggu yang high volatile bagi pergerakan market baik Currency maupun Komoditi. Yang dimana minggu ini hanya ada beberapa rilis data US yaitu CPI, PPI dan Prelim UoM 

PREDIKSI MARKET MINGGU INI :
Dollar As diperkirakan bergerak MENGUAT
Emas diperkirakan bergerak MELEMAH
Minyak diperkirakan bergerak MENGUAT
EUR/USD diperkirakan bergerak MELEMAH
GBP/USD diperkirakan bergerak MELEMAH
AUD/USD diperkirakan bergerak MENGUAT
USD/JPY diperkirakan bergerak MELEMAH
USD/CHF diperkirakan bergerak MELEMAH
By Admin Midtou
on 2023-09-11